Rabu 19 Mar 2025 15:01 WIB

Tinggalkan PLTU, TBS Energi Utama Akuisisi Perusahaan Pengelolaan Limbah

TBS mengurangi eksposur terhadap aset energi berbasis fosil.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
TBS Energi Utama mengakuisisi perusahaan pengelolaan limbah Singapura.
Foto: TBS Energi Utama
TBS Energi Utama mengakuisisi perusahaan pengelolaan limbah Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) memperkuat komitmen pada bisnis berkelanjutan dan rendah karbon. Sebagai bagian dari komitmen ini, TBS resmi menyelesaikan divestasi seluruh kepemilikannya di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL), perusahaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara.

TBS juga merampungkan proses akuisisi Sembcorp Environment Pte. Ltd (SembEnviro), perusahaan Singapura yang bergerak di bidang pengelolaan limbah dan solusi lingkungan. "Aksi korporasi ini mencerminkan komitmen nyata TBS dalam menjalankan transformasi bisnis menuju keberlanjutan," kata Presiden Direktur TBS Dicky Yordan dalam siaran pers dikutip pada Rabu (19/3/2025).

Dicky mengatakan masa depan bisnis TBS selaras dengan upaya dekarbonisasi dan praktik bisnis yang berkelanjutan. "Kedua aksi korporasi penting yang dirampungkan baru-baru ini semakin mendekatkan kami pada visi tersebut," tambahnya.

Melalui divestasi MCL, TBS berhasil mengurangi eksposur terhadap aset energi berbasis fosil secara signifikan. Langkah ini juga mempercepat upaya dekarbonisasi perusahaan menuju netralitas karbon. Langkah strategis ini diperkirakan akan memangkas lebih dari 750 ribu ton karbon dioksida equivalen per tahun, setara dengan lebih dari 45 persen total emisi karbon TBS di tahun 2024.

Di sisi lain, akuisisi SembEnviro memperkuat posisi TBS dalam bisnis ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah di Asia Tenggara, melengkapi akuisisi sebelumnya di Asia Medical Enviro Services Pte. Ltd. (AMES) di Singapura dan ARAH Environmental Group di Indonesia pada tahun 2023.

Strategi ini diyakini akan meningkatkan daya tarik TBS di kalangan investor, khususnya mereka yang mengutamakan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam keputusan investasinya. Dengan demikian, TBS akan semakin resilien serta relevan dalam menghadapi tantangan ekonomi global, di mana isu keberlanjutan semakin menjadi prioritas utama. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement