REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- UMKM Malang, UD Ilham Gerabah mengekspor perdana produk pot gerabah ke pasar Jepang. Sebanyak 540 pot gerabah dengan nilai devisa ekspor sebesar 1.150 dolar AS ini dilepas pada Selasa (18/3/2025) di Jl. Mayjend Panjaitan, Klojen, Kota Malang.
Kepala Kantor Bea Cukai Malang, Gunawan Tri Wibowo mengatakan, keberhasilan ekspor UD Ilham Gerabah merupakan hasil dari proses panjang yang dimulai sejak awal 2024.
Pihaknya aktif mendukung UMKM melalui program Klinik Ekspor, salah satunya dengan mempertemukan buyer dari Jepang dengan pengrajin lokal pada Januari lalu.
“Melalui pendampingan intensif dan proses negosiasi yang berkelanjutan, akhirnya UMKM ini berhasil menembus pasar ekspor,” ujar Gunawan melalui keterangan resmi Selasa (25/3/2024).
Pelepasan ekspor ini juga dihadiri berbagai pihak yang turut mendukung pengembangan UMKM ekspor.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Fasilitas Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II sekaligus Ketua Pokja UMKM Kemenkeu Satu Jawa Timur, Bakhroni, Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari, serta Manajer Fungsi Pengembangan UMKM dan Syariah Bank Indonesia Malang, Kuswardhani. Dukungan juga diberikan oleh Atase Keuangan Tokyo, Leni Nurlaeni, yang turut membantu fasilitasi ekspor ke Jepang.
“Dengan pelepasan ekspor ini menunjukkan UMKM memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Klinik Ekspor Bea Cukai Malang siap memberikan pendampingan kepada UMKM agar berhasil merealisasikan ekspornya,” ungkap Gunawan.
Keberhasilan ekspor pot gerabah ini diharapkan menjadi motivasi bagi UMKM lain di Kota Malang terus berkembang dan bersaing di pasar global. Dengan dukungan berbagai pihak, Bea Cukai Malang optimistis semakin banyak produk local mampu menembus pasar internasional.