REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bea Cukai Banyuwangi dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) II menghadiri pelepasan ekspor perdana 29.460 karton sarden kaleng milik dua perusahaan kawasan berikat di Banyuwangi, yaitu PT Blue Ocean Food Indonesia (BOFI) dan PT Pasifik Harvest Indonesia.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara simbolis di Muncar, Banyuwangi, pada Rabu (30/4/2025).
Ekspor komoditas sarden kaleng ditujukan ke beberapa negara, antara lain Mozambik, Kongo, Malabo, Freetown, dan Ajman (UEA) dengan total nilai ekspor sebanyak 367.122,7 dolar AS atau setara Rp 6.138.814.827,00.
“Ekspor perdana ini simbol komitmen kuat Bea Cukai mendukung industri perikanan nasional, khususnya di wilayah pesisir seperti Banyuwangi yang memiliki potensi hasil laut melimpah,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Banyuwangi, Latif Helmi dikutip Selasa (6/5/2025).
Ia mengungkapkan, produk olahan ikan yang diekspor telah melalui proses pengolahan dan pengawasan mutu sesuai standar internasional. Ini menunjukkan hasil laut Indonesia, termasuk dari Banyuwangi, memiliki daya saing tinggi di kancah global.
Tak hanya dari sisi kualitas, tetapi juga keberlanjutan proses produksinya.
Menurut dia, seluruh pelayanan kepabeanan, termasuk dalam proses ekspor, dilakukan secara profesional, mudah, dan tanpa pungutan biaya.
“Ke depan, Bea Cukai akan terus memperluas asistensi ekspor kepada lebih banyak pelaku industri dan UMKM, sehingga semakin banyak produk Indonesia yang mampu bersaing dan diminati di pasar internasional,” pungkasnya.