MALANG--Rapat pleno Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) yang berlangsung di Hotel Santika, Malang, Selasa (30/3) diwarnai kericuhan. Keributan ini dipicu oleh sambutan yang disampaikan oleh anggota Komisi X DPR RI, Parlindungan Hutabarat.
Anggota dari Fraksi Partai Demokrat ini salah menyebut nama Ketua Panitia KSN Agum Gumelar. Parlindungan menyebutnya 'Agum Gumilar', dan langsung direspons oleh teriakan peserta kongres yang memperbaiki sebutan namanya. Parlindungan kemudian berkilah dia menyebutkan itu supaya peserta tidak tegang.
Teriakan lebih kencang terjadi saat Parlindungan menyebutkan harapannya atas KSN.
"Semoga kongres ini bisa menghasilkan pemimpin PSSI yang baru," ucapnya.
Kontan beberapa pengurus PSSI berteriak memintanya turun antara lain Iwan Budianto, Mafirion, dan Ferry Paulus. Mereka menyebutkan Parlindungan tidak layak memberikan sambutan. Padahal Parlindungan dipersilakan langsung oleh Agum memberikan sambutan setelah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Ketua KONI Rita Subowo, dan Ketua PWI Margiono.
Agum meminta Parlindungan melanjutkan sambutannya. Parlindungan kemudian meminta para peserta kongres untuk menggunakan hati nuraninya dalam mencari pemimpin PSSI yang baru.
Reaksi lebih keras kembali datang dari para pengurus PSSI. Melihat gelagat ini, Parlindungan kemudian mengakhiri sambutannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika