Rabu 31 Mar 2010 01:42 WIB

Tim Sembilan Gelar Perkara Kasus Century Pekan Depan

Rep: andri saubani/ Red: Arif Supriyono

JAKARTA-–Tim inisiator Hak Angket Century yang dikenal dengan Tim Sembilan akan menggelar perkara yang saat ini masih dalam tingkat penyelidikan di penegak hukum. “Gelar perkara akan kami laksanakan pekan depan,” kata anggota Tim Sembilan, Bambang Soesatyo, saat dihubungi Selasa (30/3).

Bambang belum memastikan tanggal gelar perkara tersebut. Namun ia memastikan, pekan pertama usai DPR reses, Tim Sembilan sudah bisa memulai gelar perkara. Beberapa pihak, seperti lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat, hingga insan pers diundang untuk menggelar perkara kasus Bank Century itu.

Maksud dari gelar perkara itu, kata Bambang, untuk membuktikan kerja Panitia Khusus (Pansus) Angket Century telah menghasilkan bukti-bukti yang cukup atas dugaan tindak pidana korupsi. Lewat gelar perkara itu, Tim Sembilan juga ingin mengetahui bukti-bukti apa yang masih diperlukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meningkatkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan. 

Sebelumnya, anggota Tim Sembilan yang lain, Andi Rahmat, menjamin gelar perkara tidak bermaksud mengintervensi kerja aparat penegak hukum. “Kami hanya akan memberikan opini pembanding untuk aparat penegak hukum,” kata Andi.

Andi menambahkan, tujuan gelar perkara yang dilakukan Tim Sembilan untuk memberikan pemahaman kasus Bank Century kepada publik. Terlebih, rekomendasi DPR pascasidang Paripurna memutuskan adanya dugaan penyalahgunaan wewenang, baik dalam pengambilan kebijakan dan implementasi bailout untuk Bank Century.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement