JAKARTA--Keinginan kalangan pelaku industri untuk mengkompromikan kontrak gas tahun ini dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) regional Jawa bagian barat tak terpenuhi. PGN tak mengubah ketentuan mengenai harga, tarif surcharge, dan deposit dalam kontrak baru.
Direktur Utama PGN, Hendi P Santoso menjelaskan, kenaikan harga utamanya disebabkan kekurangan pasokan dari hulu ke PGN. Kekurangan pasokan ini berjumlah hampir 120 juta kubik per hari, ditambah lagi terjadi kekurangan pasokan harian dari Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHEONWJ) sebanyak 50 juta kubik.
''Maka kami harus melakukan kalibrasi tarif karena upaya penutupan defisit yang terjadi, diambil dari kontrak yang harga gasnya sangat mahal,'' katanya usai pertemuan dengan pelaku industri dan pemerintah, Selasa (30/3). Hendi mencontohkan, PGN membeli dari ekstension PHEONWJ seharga 5,4 dolar AS per-MMBTU. Kedua, dari Medco yang totalnya bisa mencapai 82 juta MMBTU, harganya sekitar 5-5,4 dolar AS per-MMBTU.
Sementara, harga gas yang disuplai dari Pertamina regional Jabar mencapai 4,5 dolar AS per-MMBTU. Harga gas kini menjadi 4,3 dolar AS per-MMBTU dengan biaya distribusi Rp 770 per meter kubik untuk K1 dan Rp 750 untuk K2. ''Sehingga tidak punya pilihan lain, kecuali kami melakukan adjustment harga bagi pelanggan Jawa bagian barat,'' terangnya.
Pelaku industri pasrah menerima keputusan ini. Mereka memilih jumlah pasokan gas tetap terjamin dan meneruskan kenaikan harga gas ke konsumen.
Ketua Umum Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki), Achmad Widjaya, mengatakan tahun ini pihaknya mendapat pasokan 53 juta MMBTU dari PGN, jumlah yang mencukupi untuk anggotanya. ''Mungkin harga jual ke konsumen tahun ini akan naik 10 persen,'' ujarnya.
Sedangkan Ketua Asosiasi Sarung Tangan Karet, Achmad Safiun, juga setuju terhadap keputusan PGN. Saat ini, tuturnya, dua dari 13 anggota asosiasinya ada di Jawa Barat dan menggunakan gas alam. Sementara 10 pabrik yang ada di Sumatra, telah beralih bahan bakar dari gas alam ke cangkang kelapa sawit. Selain karena cangkang kelapa sawit melimpah di sana, harganya pun lebih murah.