Sabtu 10 Apr 2010 05:09 WIB

Gila, Bahasyim Assifie Pernah Transfer Anaknya Rp 25 Miliar

Rep: C01/ Red: Budi Raharjo
Rumah Bahasyim di Menteng
Rumah Bahasyim di Menteng

JAKARTA--Mafia pajak yang dilakukan pegawai Ditjen Pajak memang sudah keterlaluan. Meski belum terbukti bersalah di pengadilan, mantan pegawai Ditjen Pajak, Bahasyim Assifie, pernah mengirim uang ke rekening anaknya yang masih kuliah sebesar Rp 25 miliar dan 1 juta dolar AS.

Selain itu, Bahasyim juga menyimpan uang di rekening istrinya senilai Rp 35 miliar. Semua transaksi mencurigakan itu berhasil ditemukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang kemudian laporannya diterukan ke Mabes Polri. Saat ini kasus Bahasyim telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Bahasyim sejak pagi tadi telah diperiksa penyidik Polri dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar, mengatakan kasus Bahasyim ini sudah diselidiki sejak tahun lalu. Sesuai laporan PPATK, dia mengungkapkan, ditemukan transaksi mencurigakan di sebuah rekening yang dimiliki seorang mahasiswi berusia 19 tahun, bernama Winda Arum Hapsari yang merupakan putri Bahsyim. ''Dalam rekening seorang mahasiswi, didapati rekening sebesar Rp 25 miliar ditambah satu juta dollar Amerika. Hal inilah yang menjadi dasar kecurigaan dan menjadi awal penyelidikan,'' jelas Boy.

Dari hasil penyelidikan, polisi juga mendapati transaksi mencurigakan di rekening ibunda Winda, Sri Purwant. Di rekening istri Bahasyim ini, polisi mendapati uang sebesar Rp 35 miliar. ''Dari kedua rekening itu, kami lakukan penyelidikan terkait asal muasal aliran dana. Setelah diselidiki, didapati dana tersebut dialirkan oleh sang ayah dan suami dari kedua wanita itu, yakni BA,'' paparnya.

Terakhir kali, Bahasyim tercatat sebagai pejabat eselon dua di Ditjen Pajak. Pemeriksaan polisi terhadap rekening Bahasyim juga menemukan adanya dana sebesar Rp 64 miliar. Dana tersebut tersimpan di dalam dua tabungan di BCA dan BNI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement