Jumat 16 Apr 2010 17:53 WIB

Warga Afghanistan Disiksa di Pangkalan Bagram

LOONDON--Tahanan Afghanistan disiksa di 'penjara rahasia' pangkalan udara Bagram, kata sembilan saksi kepada BBC, Jumat (16/4). Penyiksaan dilakukan meskipun sejak terpilih, Presiden Barrack Obama, telah berjanji akan menghentikan penyiksaan.

Militer Amerika Serikat (AS) menyangkal adanya tempat penahanan rahasia dan berjanji akan menyelidiki tuduhan tersebut. Bagram adalah tempat ratusan orang ditahan dalam penjara kontroversial yang sekarang sudah dipindahkan ke kompleks lain.

Penjara sebelumnya dikenal sebagai tempat penyiksaan tahanan. Tetapi sejumlah saksi mata mengatakan kepada BBC lewat wawancara dan kesaksian tertulis menyatakan bahwa penyiksaan tetap dilakukan di tempat rahasia.

"Mereka menamakannya Lubang Hitam," kata Sher Agha yang ditahan selama enam hari di sana pada musim gugur lalu. "Ketika dibebaskan mereka mengatakan kami akan disiksa jika menceritakan pengalaman di tahanan."

Sher Agha dan orang-orang lain yang BBC wawancara mengatakan penjara mereka sangat dingin. "Ketika akan tidur dan mulai gemetar karena kedinginan saya mulai membaca Qur'an,"katanya.

Tetapi tidur memang tidak diizinkan di penjara, kata para tahanan. "Saya tidak bisa tidur, tidak seorang pun dapat tidur karena terdapat mesin yang selalu mengeluarkan suara berisik," kata Mirwais yang ditahan di penjara rahasia selama 24 hari.

"Terdapat sebuah kamera kecil di sel dan jika anda tertidur mereka akan datang untuk membangunkan." tambah Mirwais.

Para tahanan yang diwawancara secara terpisah semuanya menceritakan hal yang sama. Sebagian besar mengatakan, mereka dipukuli tentara AS saat ditangkap sebelum ditahan.

Mirwais kehilangan setengah giginya karena dipukul senjata tentara AS.

Tidak seorang pun mengatakan pernah didatangi Komite Palang Merah Internasional saat ditahan.

Mereka semua juga mengatakan pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan mereka. Tahanan Bagram dipindahkan ke kompleks Parwan dari penjara lama Bagram di pangkalan udara permulaan tahun ini.

Tahun 2002, dua tahanan AS dibunuh di penjara Bagram setelah sebelumnya digantung dan dipukuli di sel mereka.

sumber : bbc.co.uk
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement