JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) dari Istana Tampaksiring, Gianyar, Bali. Inpres bakal terbit setelah Presiden SBY menyelesaikan agenda Rapat Kerja dengan para menteri, para gubernur, para ketua DPRD provinsi se-Indonesia, dan sejumlah pemangku kepentingan.
Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, melalui pesan singkat elektronik kepada Republika, Senin (19/4). Dalam pesannya, Tifatul mengatakan, raker akan berlangsung mulai hari ini sampai Rabu (21/4) mendatang.
Materi raker terkait keinginan Presiden SBY agar pelaksanaan pembangunan berlangsung secara efektif. Presiden tak ingin ada kondisi saling menyalahkan dan saling lempar tanggung jawab yang membuat akselerasi pembangunan tersendat.
''Pembahasan dan perumusan Percepatan Program Pembangunan Nasional akan dituangkan dalam bentuk Instruksi Presiden,” ujar Tifatul.
Tifatul melanjutkan, berdasarkan pengalaman raker dengan gubernur se-Indonesia di Cipanas, Jawa Barat, tiga bulan lalu, banyak gubernur yang mengusulkan agar pertemuan serupa diadakan secara berkala. Alasannya, kepala daerah bisa mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung kepada presiden jika ada masalah di lapangan.
Pada pertemuan di Istana Tampaksiring, Bali, kali ini, lanjut Tifatul, materi raker dipersiapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. “Intinya adalah mempercepat pencapaian target peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Tifatul berharap, raker dapat menghasilkan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sehingga terjalin sinergi dan sinkronisasi program-program pembangunan yang bermanfaat untuk rakyat.
Ihwal agenda raker, Tifatul menerangkan, setidaknya ada empat hal pokok yang bakal dibahas, dievaluasi, dan diberikan penajaman-penajaman sesuai arahan presiden.
Keempat isu tersebut adalah pembangunan ekonomi dan dunia usaha, peningkatan program-program prorakyat, peningkatan keadilan bagi rakyat (justice for all), dan langkah-langkah pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs).
“Presiden direncanakan juga akan berbicara dengan media massa yang bertujuan untuk meningkatkan komunikasi publik dengan pemerintah,” tandas Tifatul.