OKLAHOMA--Iklim politik sekarang di Amerika membuat warga yang labil gampang melakukan kekerasan. Pandangan tersebut disampaikan mantan presiden AS, Bill Clinton, menjelang peringatan kasus bom di Oklahoma City lima belas tahun lalu.
Menurut Clinton, perasaan anti pemerintah makin banyak di Amerika. Ia menenggarai, politisi tidak selalu melakukan apa yang mereka ucapkan. Kelompok kanan marah terhadap pernyataan mantan presiden itu.
Mereka menilai ini sebagai komentar terhadap gerakan Tea Party Sarah Palin (mantan kandidat wakil presiden AS). Penyiar radio beraliran kanan Rus Limbaugh mengatakan, komentar Clinton itu justru melempangkan jalan bagi tindak kekerasan.
Pada 19 April 1995 sebuah mobil penuh bahan peledak, meledak di depan gedung pemerintah federal di Oklahoma City. 169 orang meninggal, termasuk 19 anak-anak yang di play ground di gedung itu. Itu adalah peristiwa paling berdarah sebelum 11 September 2001 dalam sejarah Amerika. Veteran tentara Timothy McVeigh dinyatakan bersalah melakukan pemboman itu dan ia divonis pada bulan Juni 2001.