Jumat 30 Apr 2010 06:07 WIB

Jumlah Penduduk Indonesia Diprediksi 235 Juta Jiwa

Rep: EH Ismail/ Red: Endro Yuwanto
Sensus penduduk
Sensus penduduk

JAKARTA--Berapa jumlah penduduk Indonesia saat ini? Pertanyaan tersebut belum bisa dijawab dengan pasti. Pemerintah baru akan melakukan sensus penduduk pada tahun ini setelah sensus terakhir pada tahun 2000.

Namun demikian, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 mencapai 235 juta jiwa. Angka tersebut merupakan perkiraan dasar dengan asumsi ada laju pertumbuhan penduduk 1,2 persen per tahun sejak tahun 2000.

Kepala BPS, Rusman Heriawan, mengatakan, hasil sensus penduduk pada tahun 2000 menyebutkan jumlah penduduk Indonesia ada 206,265 juta orang. ''Dengan laju pertumbuhan 1,2 tahun, perkiraannya jumlah penduduk kita tahun ini sampai 235 juta jiwa,'' ujar Rusman kepada Republika, di Jakarta, Kamis (29/4).

Rusman melanjutkan, hasil sensus penduduk tahun ini bisa lebih besar atau lebih kecil dibandingkan prediksi tersebut. Penyebabnya antara lain pada sensus tahun 2000 ada sejumlah daerah yang tidak berhasil dilakukan penghitungan lantaran tengah terlibat konflik sosial. Sebab lainnya, ada keberhasilan program-program pemerintah terkait penekanan laju pertumbuhan penduduk. ''Salah satunya kampanye KB yang makin giat dilakukan,'' jelasnya.

Menurut Rusman, dengan prediksi jumlah penduduk mencapai 235 juta jiwa, maka Indonesia akan menjadi negara peringkat empat dalam hal penduduk terbanyak di dunia.

Berdasarkan data PBB, lanjut Rusman, total penduduk dunia sampai tahun 2009 sebanyak 6,8 miliar jiwa. Adapun 10 negara berpenduduk terbanyak secara berturut-turut yaitu Cina (1,3 miliar), India (1,2 miliar), Amerika Serikat (315 juta), Indonesia (231 juta), Brasil (194 juta), Pakistan (181 juta), Bangladesh (162 juta), Nigeria (155 juta), Rusia (141 juta), dan Jepang (127 juta). ''Sisanya penduduk semua negara sekitar 2,8 miliar,'' tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement