Sabtu 01 May 2010 04:09 WIB

Pemerintah Thailand Desak Kepolisian Menindak Tegas Demonstran

Rep: wulan tunjung palupi/ Red: Ririn Sjafriani

BANGKOK--Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva, mendekati polisi senior untuk bergabung dengan Pusat Resolusi Situasi Darurat (CRES). Tindakan ini dilakukan setelah sejumlah kritik yang dilontarkan pemerintah karena dinilai tak mampu mengendalikan keadaan.

Harian Bangkok Post menulis adanya perwira polisi yang ragu-ragu mematuhi perintah dari PM Abhisit. Plt Kepala Polisi Nasional Pateep Tansprasert, yang merupakan anggota CRES pun dinilai tak mampu mengendalikan situasi.

Walaupun aparat kepolisian telah diperintahkan untuk mematuhi peraturan yang ada dalam menindak demonstran, kenyataan di lapangan hal ini tidak diindahkan. Situasi kota Bangkok pada Jumat (30/4) pun belum berubah. Kaus Merah yang merangsek masuk ke dalam rumah sakit pun tak dicegah oleh aparat.

Mobil polisi di beberapa tempat telah disandera para demonstran, misalnya di provinsi Khon Kaen, Udon Thani dan Nakhon Ratchasima.

Polisi yang berada di wilayah utara dan tenggara Thailand ditengarai membocorkan rute perjalanan mereka agar kelompok demonstran dapat membajak konvoi polisi. Aparat keamanan dari wilayah tersebut di atas terlihat enggan bertindak tegas pada Kaus Merah.

Pada keterangannya Jumat (30/4), PM Abhisit akan mengambil langkah yang lebih tegas untuk mencegah demonstran Kaus Merah untuk mednkati wilayah Ratchaprasong, wilayah strategis lainnya di Bangkok.

Saat berbicara di televisi Jumat siang, ia mengatakan otoritas setempat kini lebih ketat dalam memeriksa orang untuk keluar masuk wilayah strategis. Hal ini dianggap penting bagi pemerintah untuk mencegah diselundupkannya senjata ke wilayah strategis.

Namun ia menolak angggapan bahwa pemerintahannya tak mampu mengendalikan keadaan. "Ini tidak benar, namun kita tidak dapat membeberkan langkah apa saja yang kita ambil," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement