Sabtu 01 May 2010 05:53 WIB

Hari Buruh, Istana Tertutup Bagi Kunjungan Masyarakat

Rep: ikh/ Red: Krisman Purwoko
Istana
Istana

JAKARTA--Setiap akhir pekan, Istana Kepresidenan di Jl Medan Merdeka Utara biasanya selalu terbuka bagi kunjungan masyarakat umum, namun pada Sabtu (1/5) dan Ahad (2/5) ini dinyatakan tertutup.

Informasi tersebut berasal dari pesan singkat Biro Pers dan Media Rumah Tangga Kepresidenan pada Jumat (30/4). "Mohon untuk diinformasikan kepada masyarakat melalui media saudara bahwa kunjungan masyarakat ke Istana pada Sabtu dan Minggu (1 dan 2 Mei 2010) sementara ditutup," begitu isi pesan singkat itu.

Meski demikian, Kepala Biro Pers dan Media Rumah Tangga Kepresidenan, DJ Nachrowi, ketika dihubungi wartawan, mengatakan, penutupan Istana untuk kunjungan masyarakat itu tidak berkaitan dengan Hari Buruh yang jatuh pada Sabtu (1/5). "Bukan karena Hari Buruh, kebetulan ada kegiatan internal," kata Nachrowi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement