Senin 03 May 2010 03:59 WIB

Belum Terungkap Penyebab Ledakan di Malang

Rep: asan aji/ Red: taufik rachman

MALANG --  Penyebab ledakan yang terjadi di rumah Hawan, Warga Perumahan Puskopad II, Jalan Wapoga IV Blok E1, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang Jawa Timur, masih misterius. Bahkan, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Markas Besar (Mabes) Polri Cabang Surabaya  yang diturunkan ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP)  masih belum bisa menyimpulkan kepastian penyebabnya.

Tim Labfor Polri Cabang Surabaya yang beranggotakan empat orang itu, Ahad (2/5) melakukan olah TKP. Mereka menyelidiki dan meneliti semua barang dan alat yang ada di rumah Hawan. Seluruh puing-puing akibat terjadinya ledakan diteliti secara seksama.

Warga sekitar yang ingin tahu tentang kejadian ledakan misterius di rumah Hawan, Sabtu (1/5) sore itu terus berdatangan. Praktis, petugas dari Labfor Polri saat melakukan olah TKP disaksikan banyak warga, termasuk petugas dari Pertamina Depo V Malang.

Tim Labfor Polri itu melakukan penelitian beberapa jam. Semua barang yang berserakan, diteliti. Serpihan-serpihan atap dan langit-langit rumah Hawan yang telah dibuang di depan halaman, juga diperiksa satu persatu.

Tidak hanya itu, peralatan yang ada di dapur juga diteiti. Seluruh penjuru dan sudut ruangan diteliti, termasuk tabung gas elpiji kemasan 12 Kg. Begitu juga regulator dari elpiji tersebut.

Tim olah TKP dari Labfor Polri Surabaya ini tak lupa memasukkan barang-barang ke  mobilnya untuk diteliti lebih lanjut. Di antara barang-barang yang dicurigai ada kaitan dengan ledakan misterius itu tak  hanya difoto, tapi ada yang langsung dimasukkan ke mobil Tim Labfor.

Di antara barang-barang yang dimasukkan ke mobil Tim Labfor itu adalah tabung gas elpiji, regulator dan beberapa barang jenis lainnya. Meski begitu, Tim Labfor ini maish belum berani mengeluarkan kesimpulan tentang penyebab ledakan misterius itu.

Menurut Ketua Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya, AKBP Indriani penelitian masih belum selesai. ‘’Kami tak bisa memberikan penjelasan soal penyebabnya. Kami harus melakukan penelitian ini sampai tuntas dulu, untuk mengetahui disebabkan apa ledakan yang terjadi itu,’’ tandas dia.

Sementara itu, pihak Polresta Malang masih tetap berkeyakinan penyebabnya kebocoran tabung gas elpiji. Kasat Reskrim Polresta Malang, AKP Decky Hermansyah menegaskan indikasi yang menguatkan kesimpulan dari tim peneliti yang diturunkan.

Di antara indikasi itu disebutkan adanya regulator tabung gas yang dinilai aus. Keausan regulator itu diganjal dengan plastik. Kebocoran gas  berawal dari regulator tersebut. Bocoran gas itu, kata dia, masuk saluran listrik pompa air otomatis.

 

Dari saluran pompa itulah, kata ia, terjadinya ledakan ke atas atap. Sehingga, tidak terjadi kerusakan dan retakan pada tembok rumah. Makanya, dia berkeyakinan kesimpulan yang diambil Tim Labfor Polri itu akan sama dengan Polresta Malang. ‘’Indikasinya, coba lihat barang apa yang dibawa Tim Labfor itu. Tabung gas dan regulator kan,’’ katanya.

 

Berdasarkan kesimpulan sementara dari Polresta Malang itulah, Pertamina Depo V Malang tertarik melihat langsung ke TKP. Beberapa petugas dari Pertamina itu menyaksikan penelitian yang dilakukan Tim Labfor Polri.

 

Mereka sempat berdialog dengan istri Hawan, Puji. Mereka  bertanya tentang proses terjadinya ledakan. Puji menjelaskan bila ledakan itu seperti ada benda yang jatuh dari langit, bukan tabung gas yang bocor.

 

Meski sempat berdialog dengan Puji, tiga petugas dari Pertamina itu enggan dikonfirmasi. Bahkan mereka tak mau menyebutkan identitasnya. ‘’Saya hanya nonton sebagaimana warga lainnya,’’ kilah seorang petugas yang ditengarai dari Pertamina Depo V Malang itu di sela-sela berjubelnya warga yang ingin melihat kondisi TKP ledakan misterius  di rumah Hawan tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement