Jumat 07 May 2010 03:05 WIB

Jelang Laga Lawan Inter, Ribery Terancam Absen

Franck Ribery
Franck Ribery

MUENCHEN--Klub Jerman, Bayern Munchen, akan menghadap Mahkamah Arbitrase Olah Raga (CAS) setelah permohonan banding mereka atas hukuman yang diterima Franck Ribery ditolak Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Rabu (5/5).

Ribery sebelumnya dihukum larangan bermain di tiga pertandingan Liga Champions karena menerima kartu merah langsung setelah melanggar striker Lyon, Lisandro Lopez, di semifinal kejuaraan antarklub yang paling bergensi di Eropa itu.

Ditolaknya permohonan banding Munchen berarti gelandang serang andalan klub raksasa Jerman itu akan absen dalam final Liga Champions, melawan Inter Milan di Santiago Bernabeu, Madrid, 22 Mei nanti.

Presiden Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, yang hadir dalam dengar pandapat dengan UEFA itu membenarkan adanya keputusan itu.

"Franck Ribery, seperti dalam pandangan penasihat hukum kami, Dr Gerlinger di hadapan persidangan, bukan melakukan kekerasan tetapi murni pelanggaran," tulis Rummenigge dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip SkySports.com.

Rummenigge mengaku sangat kecewa dengan keputusan ini dan masih tidak bisa mengerti bagaimana pelanggaran itu dianggap sebagai tindakan kekerasan. "Kami bicara dengan UEFA segera setelah keputusan itu dijatuhkan, kami juga akan banding atas keputusan ini. Kami akan terus berjuang untuk keadilan agar Ribery, selain mempertanyakan larangan bertanding itu, bisa bermain di final Liga Champions," kata Presiden yang juga mantan pemain Munchen itu.

Ribery awalnya hanya menerima larangan bermain di satu pertandingan dan ia berharap UEFA membatalkannya. Tapi UEFA justru memperpanjang larangan bertandingnya pada pertemuan badan kontrol dan disiplin organisasi itu, 28 April silam. Playmaker asal Prancis ini juga akan absen di satu laga Eropa pertamanya musim depan jika permohonan banding ke CAS juga gagal.

sumber : antaranews.com
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement