JAKARTA--Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) meminta agar menteri keuangan (menkeu) pengganti Sri Mulyani Indrawati tak lagi liberal, namun harus mengedepankan ekonomi kerakyatan. Selain itu, Hanura mendesak agar posisi Menkeu tetap dibiarkan nonpartisan, sehingga harus berasal dari kalangan profesional.
"Figur pertama mesti profesional, tentu berkaitan dengan kemampuan untuk menyerap, mau bagaimana ekonomi ini, jangan liberal," kata Juru Bicara Hanura, Suhandoyo, Kamis (6/5).
Suhandoyo mengatakan, kalau Sri dikatakan hebat oleh dunia internasional, itu karena dia berpaham liberal, sehingga penggantinya tak perlu seperti itu.
Suhandoyo mengatakan, menkeu yang baru ini tidak perlu berkiblat lagi ke barat. "Justru, menkeu baru nantinya harus bisa memperkuat ekonomi kerakyatan," ujarnya.
Suhandoyo beralasan, ekonomi kerakyatan inilah justru yang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Mengenai nama-nama pengganti Sri di posisi menkeu, Suhandoyo secara tegas menyatakan bahwa nama-nama itu harus profesional dan tidak terkait dengan parpol. Dia menyebut Kwik Kian Gie salah satu calon menkeu yang cocok menggantikan Sri.