Sabtu 08 May 2010 06:14 WIB

Ketua RT 07 Pejaten Barat: Tersangka Teroris Gemar Berbisnis

Rep: Soraya Bunga Larasati/ Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Ketua RT 07/RW 03 kelurahan Pejaten Barat, Mochtar Saleh, mengaku, tidak pernah menyangka ketujuh orang yang ditangkap di sebuah rumah kos di Jl Warga No 65 kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (6/5), tersebut ternyata memiliki kaitan dengan jaringan terorisme. Pasalnya, ketujuh orang itu tak pernah bermasalah dengan warga sekitar.

"Meski agak tertutup tapi mereka tidak pernah bermasalah dengan warga," ujar Mochtar, Jumat (7/5). Dia menambahkan, para penghuni kos yang diduga teroris tersebut juga sering berbisnis dengan warga sekitar. "Saat hari lebaran Idul Adha silam mereka juga sempat memenuhi kebutuhan warga setempat dengan berjualan daging korban.''

Bukan hanya itu, menurut Mochtar, tempat kos tersebut juga pernah sempat hendak dijadikan kampus perguruan tinggi, namun karena tak ada yang mendaftar akhirnya rencana tersebut tidak terwujud. "Berapa bulan lalu memang mereka sempat memasang spanduk pendaftaran mahasiswa baru perguruan tinggi di kos ini, namun karena tidak ada yang mendaftar jadi perguruan tersebut tidak pernah buka," jelasnya.

Meski mengaku tidak terlalu jelas mengetahui perihal para teroris tersebut, namun Mochtar mengatakan, sering dilakukan pengajian di kos tersebut. "Dari kabar yang saya dengar, selain sering mengadakan pengajian di kos, mereka juga sering ikut pengajian di daerah Bogor," ungkapnya.

Menurut keterangan dari Ketua RT ini tempat kos tersebut terdaftar atas nama pemilik Asfin Mahmud, namun hingga saat ini si pemilik belum dapat dihubungi. Saat ini kos dua lantai dengan sepuluh kamar tersebut masih terlihat berantakan dan gerbang depannya masih tergembok rapat. Warga yang tadinya berkumpul di rumah sudah berangsur-angsur kembali pulang seiiring datangnya waktu ibadah Shalat Magrib.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement