SEOUL--Para penyelidik kapal angkatan laut Korea Selatan yang karam dan menelan banyak korban pada Maret dekat Korea Utara menyimpulkan, bahwa terpedo menjadi penyebab ledakan yang merusak kapal perang tersebut, kata laporan berita Jumat.
Tim Korea Selatan dan para penyelidik asing menemukan jejak ledakan-ledakan yang digunakan dalam terpedo pada beberapa bagian kapal yang tenggelam itu, di samping kepingan-kepingan logam yang digunakan dalam senjata sejenis itu, kata kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengutip seorang penjabat senior pemerintah.
Para penjabat Korea Selatan secara tidak resmi menuduh Korea Utara, namun hanya sedikit rahasia yang mereka miliki tentang keterlibatan Pyongyang menerpedo korvet Cheonan berbobot 1.200 ton itu. Ledakan yang kemudian mengaramkan kapal itu terjadi pada Maret lalu di dekat perbatasan laut yang mereka sengketakan, diduga sebagai balasan atas serangan yang membuat terbakar kapal angkatan lautnya tahun lalu.
Serpihan logam dan residu kimia yang ditemukan sama seperti jenis terpedo buatan Jerman. Ini mengisyaratkan bahwa Korea Utara diduga sedang berusaha menyimpangkan keterlibatannya dengan menghindarkan senjata buatan China sekutunya dan Rusia, kata Yonhap mengutip penjabat itu.
Korea Utara telah membantah keterlibatannya dan menuduh pemerintah Presiden Korea Selatan, Lee Myung-Bak berupaya menggunakan insiden itu untuk meraih dukungan politik menjelang pemilihan lokal Juni depan.