LONDON--Rudal Iran dapat menarget Eropa Barat tahun 2014, meskipun akan mengambil minimal dua kali lebih lama sebelum mereka dapat memukul Amerika Serikat, para ahli mengatakan dalam sebuah laporan yang dipublikasikan kemarin. Lebih lanjut, mereka yang tergabung dalam Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) mengatakan dalam sebuah laporan pada kemampuan rudal balistik Iran bahwa Teheran lebih dari satu dekade ini mengembangkan rudal yang mampu mencapai pantai timur AS.
Kelompok yang berbasis di London ini mengatakan Iran sedang membuat "langkah-langkah yang kuat" dalam mengembangkan rudal balistik "bersamaan" dengan upaya untuk mengembangkan kemampuan nuklirnya. "Dua program tampak tersambung, dengan tujuan memberikan Iran kemampuan untuk memberikan hulu ledak nuklir jauh melampaui perbatasan," katanya.
Iran disebut-sebut bahu-membahu dengan Korea Utara dalam mengembangkan kemampuan rudalnya. Namun IISS menyebut Teheran kini telah melampaui Pyongyang dalam hal kemampuan teknis. Amerika Serikat dan Eropa telah lama menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir dengan kedok program energi sipil nuklir. Teheran menyangkal.
Program uji terbang untuk peluru kendali umumnya memakan waktu lebih dari empat tahun. "Oleh karena itu, Iran tidak mungkin lapangan rudal berbahan bakar cair mampu penargetan Eropa barat sebelum 2014 atau 2015."
Skenario terburuk, kata laporan itu, Iran dapat menyerang Amerika Serikat dalam lima tahun ini. Namun, "logika dan sejarah rudal Iran dan upaya pembangunan ruang-peluncurmenunjukkan bahwa Teheran akan mengembangkan rudal jarak menengah sebelum menciptakan sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) yang mampu mencapai pantai timur Amerika."