BEOGRAD--Satu kuburan massal yang berisi sebanyak 250 kerangka, yang diduga adalah kerangka orang Albania, ditemukan di daerah Raska di Serbia selatan, tak jauh dari Kosovo, demikian laporan Radio Television Serbia (RTS), Senin (10/5).
Jaksa Kejahatan Perang Serbia, Vladimir Vukcevic mengungkapkan lokasi kuburan massal itu dan mengatakan bahwa menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh kantornya ialah 250 orang diduga tewas pada 1999.
Selama tahun ini, pasukan NATO membom Serbia atas nama etnik Albania, yang akhirnya membentuk kesatuan militernya di Provinsi Serbia tersebut dan menempatkan Kosovo di bawah pemerintahan PBB.
Itu adalah kuburan massal keenam yang ditemukan di Serbia sejak 2000. Para pejabat Kosovo dilaporkan mengklaim mereka mengetahui lokasi tiga kuburan massal lagi di Serbia, kata RTS.
"Itu adalah kewajiban kita lah bagi korban dan keluarga mereka," kata Vukcevic. "Saya mengingatkan anda bahwa tujuan kami ialah keadilan bagi semua korban dan keluarga mereka berhak setidaknya menguburkan orang yang mereka cintai."
Menurut jaksa itu, Serbia memperlihatkan "kemampuan demokratisnya" dengan menyelidiki semua kejahatan, tak peduli siapa pelakunya dan siapa korbannya.
Selain itu, ia menambahkan, "Kami juga berpendapat bahwa ini adalah cara terbaik bagi perujukan di wilayah ini." Vukcevic mengatakan kantornya sedang berusaha mempelajari nasib sebanyak 500 orang Serbia yang hilang dari Kosovo.