Selasa 11 May 2010 21:45 WIB

Bahasa Aborigin Kini Diajarkan Melalui Siaran Televisi Australia

Rep: wulan tunjung palupi/ Red: Ririn Sjafriani

SYDNEY--Kendati suku Aborigin adalah penduduk asli benua Australia, namun baru kali ini bahasa penduduk asli itu diajarkan melalui layar kaca negeri kangguru tersebut. Siaran televisi yang berisi pelajaran bahasa aborigin itu ditujukan untuk penutur anak-anak.

Bahasa penduduk asli ini diperkirakan perlahan-lahan punah dengan sebuah peneoitian yang menunjukkan sekitar 100 dialek dalam bahasa ini telah hilang sama sekali.

Acara bertajuk "Saatnya Waabiny", ditujukan untuk anak-anak usia 3-6 tahun, mengajarkan istilah dasar dalam bahasa Noongar, yang dituturkan di wilayah barat daya sekitar Perth.

Acara yang disiarkan setiap hari dan diulang pada hari Sabtu mulai mengudara pada bulan lalu dengan 13 episode setengah jam dan terbukti sangat populer. Kini televisi setempat di Perth memutar ulang pelajaran bahasa aborigin ini.

"Saya menyadari saat berinteraksi dengan masyarakat Aborigin bahwa anak-anak tidak berbicara dengan kakek-nenek mereka dalam bahasa mereka," produser Cath Trimboli seperti dilansir AFP. menurut dia, jika tidak dilestarikan dan anak-anak aborigin tidak diajaran berbicara bahasa mereka, maka bahasa ini akan punah.

Noongar adalah salah satu dari sekitar 60 bahasa adat yang masih dituturkan di Australia. padahal aslinya terdapat 250- 700 dialek saat kulit putih mulai menghuni daratan Australia pada 17. Dari 13 dialek Noongar, hanya lima yang tersisa.

"Di antara 60 (Bahasa) hanya akan ada enam atau tujuh yang diwariskan secara alami dari orang tua untuk anak-anak," John Hobson, seorang dosen Universitas Sydney jurusan studi adat. Menurut dia dahulunya pendatang kulit putih tidak menginginkan bangsa aborigin berbicara dalam bahasa mereka.

"Ini dianggap sebagai 'bahasa setan' dan orang tua ingin anak-anak mereka berbicara bahasa Inggris," kata dia. "Saatnya Waabiny" juga ditujukan pada meningkatkan eksposur bahasa Aborigin, yang mulai kembali perhatian dalam beberapa dekade terakhir.

Sekolah bilingual telah dibuka di Northern Territory dan Australia Barat, sementara sekitar 60 sekolah di New South Wales menawarkan kursus bahasa aborigin.

sumber : afp
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement