REPUBLIKA.CO.ID, RABAT--Debu vulkanik akibat letusan gunung glatsier di Islandia masih mengganggu lalu lintas udara. Setelah Eropa tempo hari direpotkan debu yang melumpuhkan seluruh bandara di wilayah ini, kini giliran Maroko yang mengalami hal yang sama. Pendeknya jarak pandang akibat tertutup debu membuat otoritas penerbangan di negara ini menutup lima bandaranya.
Di bandara Casablanca, basis pesawat Royal Air Maroc, bandara hanya sempat diperasikan selama lima jam sebelum akhirnya ditutup lagi hari ini. Empat bandara lainnya melakukan hal yang sama. Sebuah bandara kecil di Rabat, yang semula digunakan untuk penerbangan darurat, juga turut ditutup.
Yang agak mendingan, menurut juru bicara otoritas penerbangan Maroko, adalah bandara di Tangiers, Tetouan, dan Essaouir. Bandara ini hanya sempat ditutup delapan jam sebelum akhirnya dipreasikan kembali. "Seluruh penerbangan terpaksa dijadwal ulang penerbangannya," ujarnya.