Rabu 12 May 2010 23:07 WIB

Masyarakat Pagaralam Gak Rela Susno Ditahan

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo
Susno Duadji
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Susno Duadji

REPUBLIKA.CO.ID,PAGARALAM--Ribuan warga Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, dari 35 kelurahan, mulai mengumpulkan kekuatan untuk memprotes perlakuan Mabes Polri yang menjadikan mantan kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji, sebagai tersangka. Padahal, kesalahan yang dilakukan Susno tidak jelas.

''Saat ini masyarakat dari berbagai kelurahan sudah mulai berkoordinasi untuk melakukan aksi, baik dukungan moral dan aksi protes atas tindakan Mabes Polri menahan dan menetapkan tersangka bagi Susno Duadji, padahal tidak jelas apa kesalahannya,'' ujar Sekjen Masyarakat Bersatu Pagaralam, Handoko, di Pagaralam, Rabu (12/5).

Pagaralam merupakan kampung halaman Susno. Menurut Handoko, masyarakat sudah mengumpulkan puluhan ribu warga dari berbagai daerah untuk melakukan aksi protes terhadap rekayasa hukum yang mengakibatkan penahanan terhadap Susno. Protes akan digelar di Pagaralam dan tak tertutup kemungkinan di Mabes Polri, Jakarta.

Handoko menyatakan, dukungan terhadap Susno bukan dengan alasan ia berasal dari Besemah, Pagaralam, tapi yang lebih penting upaya penegakan kebenaran dan memberantas korupsi yang harus didukung seluruh rakyat Indonesia termasuk di Pagaralam. Ia menilai, apa yang dilakukan Mabes Polri membuat masyarakat Pagaralam menjadi antipati terhadap polisi dan berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.

''Apa yang dilakukan Mabes Polri dengan melakukan penahanan dan penetapan tersangka atas diri Susno mendapatkan reaksi keras dari masyarakat Pagaralam, selain dia seorang putra Besemah, tindakan yang dilakukan juga merupakan jihad memperjuangkan kebenaran dengan memberantas korupsi,'' tegasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement