REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI--Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Tripoli, Libya, masih simpang siur. Namun seorang pejabat otoritas bandara itu menyatakan, ke-104 penumpang pesawat kemungkinan besar tewas. "Melihat kondisi di lapangan, sangat tidak mungkin menemukan korban selamat," ujarnya kepada Al Jazeera.
Libya Afriqiyah Airways mengatakan pesawat Airbus-330 yang tiba dari Afrika Selatan setelah menempuh sembilan jam perjalanan jatuh saat hendak mendarat. "Afriqiyah Airways mengumumkan bahwa pesawat kami, 8U771, mengalami kecelakaan saat mendarat di bandara Internasional Tripoli," kata maskapai di situsnya. "Saat ini kita tidak memiliki informasi tentang korban yang selamat mungkin atau informasi kami adalah bahwa ada 93 penumpang dan 11 awak."
Afriqiyah hanya menyatakan, "pihak yang berwenang sedang melakukan pencarian dan misi penyelamatan".
Seorang pejabat keamanan, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan semua penumpang dan awak telah tewas dalam kecelakaan itu. Namun sebuah sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penumpang delapan tahun telah lolos dari kecelakaan itu.
Tidak ada indikasi segera mengapa pesawat jatuh setelah penerbangan langsung dari dari Johannesburg. Wartawan Al Jazeera di Johannesburg, mengatakan, pesawat itu adalah jenis Airbus terbaru dan dalam kondisi prima. "Bandara di Afrika Selatan belum merilis rincian tentang kebangsaan dari penumpang," katanya.