REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri masih memburu salah satu tokoh yang diduga menjadi petinggi dalam kelompok Aceh, yaitu Abdullah Sonata. Abdullah Sonata (27 tahun) merupakan terpidana tindak pidana terorisme dan pernah dihukum selama tujuh tahun.

"Abdullah Sonata menjadi atensi kami karena militansinya yang kuat,"ungkap Kapolri Jendral Pol Bambang Hendarso Danuri, saat jumpa pers di rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/5). Menurut Kapolri, saat ini Abdullah Sonata masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi tokoh penting selain Umar Patek yang saat ini masih diburu.

Abdullah Sonata adalah salah satu pimpinan aksi teror di Aceh. Dia juga merupakan anggota organisasi Kompak (Komite Penanggulangan Krisis) dan terlibat dalam aksi teror di Ambon. Abdullah Sonata juga sempat dipenjara selama tujuh tahun karena menyembunyikan Noordin M Top dan menyimpan senjata api.

Dalam struktur kepemimpinan militer di Jalin Jantho, Aceh Besar, Abdullah Sonata ada sejajar bersama Dulmatin yang merupakan pimpinan organisasi pelatihan militer tersebut. Dalam organisasi itu, terdapat beberapa nama yang mempunyai peran berbeda. Nama-nama tersebut seperti seperti Mustakim (penanggungjawab pelatihan), Ardi (penanggungjawab makanan) dan Jaja (Majelis Syuro).

Ikuti Whatsapp Channel Republika