REPUBLIKA.CO.ID, GAZA--Ribuan warga Palestina telah mengesampingkan sebentar perbedaan politik di antara mereka untuk berkabung memperingati ulang tahun berdirinya negara Israel, Sabtu waktu setempat (15/5). Hari berdirinya negara Isarel juga disebut warga Palestina sebagai 'Hari Malapetaka'.
Para anggota kedua faksi utama politik Palestina, Hamas dan Fatah, berpawai bersama dengan membawa bendera Palestina melalui jalan-jalan Gaza. Mereka menggunakan hari kedua untuk memperingati apa yang mereka sebut Naqba, atau 'malapetaka'.
Mereka juga membawa kunci raksasa, lambang yang pada suatu hari nanti akan dapat kembali ke rumah-rumah mereka dulu. Di Tepi Barat, sirine berbunyi di kota-kota dan desa-desa Palestina.
Lebih dari 700 ribu warga Palestina diperkirakan telah melarikan diri, atau dipaksa meninggalkan rumah mereka, dalam perang Arab–Israel yang dimulai pada tahun 1948.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan, saat ini ada hampir 5 juta pengungsi Palestina tersebar di seluruh Timur Tengah. Adapun warga Israel memperingati Hari Kemerdekaannya pada tanggal 20 April. Tahun ini, sudah 62 tahun negara Israel berdiri.