Senin 17 May 2010 04:33 WIB

Meritokrasi Akan Lahirkan Kepemimpinan Efektif

Rep: indira rezkisari/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA -- Kandidat Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, memilih meritokrasi sebagai sebagai upaya membuat perbaikan dalam budaya demokrasi Tanah Air. Meritokrasi disadarinya bukan satu-satunya solusi masalah bangsa, namun dalam membuat perubahan Anas memprioritaskan cara ini.

Dalam pidato kebudayaan dengan tajuk 'Membangun Budaya Demokrasi' di Djakarta Theatre, Ahad (16/5), Anas menyampaikan buah pikirannya. Menurutnya, meritokrasi akan melahirkan pemimpin kompeten setelah ditempa proses dan memiliki akar serta penerimaan publik.

Meritokrasi (merit atau kemampuan) tidak akan melahirkan orang yang kuat yang melampaui sistem dan institusi. Sebab, pemimpin yang lahir dari sistem meritokrasi diyakini bakal melahirkan sistem check and balance hingga kepemimpinannya berjalan efektif.

''Saya pun menempatkan meritokrasi sebagai agenda terpenting dalam membangun budaya demokrasi,'' ujarnya. Meritokrasi kemudian harus dijaga dari polusi berupa politik uang. Meritokrasi yang kokoh lantas dapat melindungi suatu organisasi dari politik uang.