REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI--Anda menginginkan rumah yang aman dari badai dan gempa tapi juga ramah lingkungan? Barangkali perlu dipikirkan rumah dari botol plastik bekas air minum kemasan.  

Setidaknya, itulah yang dilakukan Arsitektur asal Taiwan, Arthur Huang. Dia mendesain rumah yang disebutnya sebagai EcoARK dari 1,5 juta botol plastik daur ulang. Karyanya baru-baru ini dipajang di ruang pameran utama Taipei International Floral Exposition.

OcoARK tampil dengan dinding transparan yang dihasilkan oleh "batu bata" daur ulang botol plastik. Desainnya dibuat berongga agar mampu menahan panas. Dengan susunan seperti permainan lego ini, dimana satu komponen saling mengait, membuat bangunan ini tahan terhadap goncangan dan terpaan angin yang kuat. Bagian lantainya, Huang menyebutnya sebagai polli-brick, dibuat dari botol plastik yang diolah menjadi sebuah material padat.

Konstruksinya, berdasar uji coba, mampu terhadap guncangan setara gempa berkekuatan 7 scala Ritcher lebih. Huang menghabiskan dana tak kurang dari 120 juta dolar Taiwan (sekitar Rp 3,4 miliar) untuk proyeknya ini, atau sepertiga dari biaya membangun rumah dengan konstruksi baja di Taiwan. Mahal juga ya?

Ikuti Whatsapp Channel Republika