REPUBLIKA.CO.ID,Jarak pandang yang buruk akibat kabut dan pasir menyulitkan pilot pesawat Afriqiyah Airways yang jatuh di Tripoli Rabu lalu. Demikian stasiun televisi CNN berdasarkan nara sumber pihak-pihak yang melakukan pengusutan penyebab kecelakaan tersebut.
Pada saat pesawat mendekati bandara Tripoli, pilot diduga mengubah sistim pendaratan otomatis dengan manual. Ketika pilot sadar adanya masalah, ia berusaha agar pesawat naik lagi dan kembali menggunakan sistim pendaratan otomatis.
Namun pilot terlambat dan pesawat jatuh dengan keras ke tanah. Ini terlihat dari pecahnya pesawat menjadi berkeping-keping dan ekor pesawat yang nyaris utuh. Demikian nara sumber pihak yang melakukan pengusutan.
Kecelakaan ini menewaskan 103 penumpang dan awak. 70 di antaranya warga Belanda. Saat ini masih terus dilakukan pengusutan, termasuk data penerbangan yang direkam kotak hitam.