REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Memasuki tahun kedua penulisan Al-Qur'an Mushaf Al-bantani baru selesai sebanyak 10 juz, rencananya pada ulang tahun Provinsi Banten ke-10, Al-Qur'an dengan iluminasi berkaitan dengan sejarah Banten itu akan diluncurkan. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten selaku ketua tim penulisan Al-Qur'an tersebut, KH Wahab Afif di Serang, Senin mengatakan, lambatnya penyusunan dan penulisan mushaf yang bertuliskan iluminasi khas sejarah Banten tersebut karena penulisan hanya dilakukan oleh satu orang.

"Jika ditulis oleh lebih dari satu orang, hasilnya dipastikan akan berbeda sehingga kurang bagus," kata Wahab Afif usai bertemu Ketua Kenadiran Kesultanan Banten Lama, KH Fathul Adzim. Ia mengatakan, pada dasarnya Al-Qur'an di seluruh dunia isi kandungannya sama, hanya yang membedakan adalah Al-Qur'an Mushaf Al Bantani dengan yang lainnya adalah hiasan pinggir atau iluminasi dari Al-Quran tersebut yang memuat berbagai benda sejarah dan kejayaan Banten pada masa lalu, yang diperoleh dari beberapa lokasi di Banten maupun dari luar Banten seperti Lampung, Jawa Timur dan daerah lainnya. "Ini penelitiannya selama empat bulan dengan anggaran Rp500 juta," kata Wahab Afif.

Menurut Wahab, saat ini Al-Qur'an tersebut sedang ditulis oleh salah seorang penulis yang juga putera Banten yakni H Ahmad Tholabi Kharlie asal Kota Cilegon. Wahab mengatakan, alasan lain mengenai keterlambatan penyusunan Mushaf Alquran Albantani karena tim penyusun sangat berhati-hati dalam dalam penulisan iluminasi yang syarat dengan sejarah Banten serta terkendala dengan anggaran yang rencananya akan ditanggung oleh Pemprov Banten.

Meskipun demikian, ia menargetkan penyusunan mushaf tersebut selesai Oktober 2010. Sehingga target pada saat ulang tahun Provinsi Banten ke-10 Oktober 2010 mendatang, sebagian bisa dibagikan kepada masyarakat Provinsi Banten.

Ikuti Whatsapp Channel Republika