REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Salah satu anggota Dewan Pendiri Partai Demokrat Henky Luntungan mengaku khawatir pertarungan kubu Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng memperebutkan posisi ketua umum pada kongres mendatang, akan memicu perpecahan.
"Jika kompetisi itu berlangsung fair, demokratis, jauh dari politik uang dan black campaign, kami yakin perpecahan tidak terjadi," katanya kepada Antara di Jakarta, Rabu. Kongres II Partai Demokrat akan diselenggarakan di Bandung, 21 Mei 2010.
Henky Luntungan berharap, siapa pun yang mendapat suara terbanyak atau didukung mayoritas kader, akan konsisten dalam garis ideologi partai yakni nasionalis religius berbasis kerakyatan.
Sejauh ini, menurut para pendiri partai itu, Anas Urbaningrum banyak didukung kalangan akar rumput, sementara Andi Malarengeng lebih mendapat simpati di kalangan elite partai.
"Itu tidak jadi masalah. Yang penting, kita jauhi hal-hal negatif tadi, agar potensi perpecahan tidak terjadi. Ingat, kita ini partai berlabel demokrat, makanya segala kiprah harus demokratis," tambahnya.
Ia berharap para pendukung kedua kubu tidak saling ejek atau arogan. "Jika itu terjadi, maka bagai memukul air di dulang, terpercik muka sendiri, kita sendirilah yang rugi dan kena akibatnya," kata Henky.