REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politikus Partai Demokrat, Jhonny Allen, membantah memiliki hubungan dengan Risco, orang yang mengaku mengantarkan uang Rp 1 miliar dari Abdul Hadi Jamal. Abdul Hadi merupakan terpidana kasus suap dana stimulus proyek infrastruktur Indonesia Timur kepada Jhonny.
''Saya baru dengar namanya. Coba bawa ke sini orangnya, saya mau lihat,'' kilah Jhonny saat dihubungi Republika, Rabu (19/5).
Kata Jhonny, tidak pernah ada staffnya di DPR yang bernama Risco. Ia juga membantah pernah memerintahkan Risco untuk menjemput uang suap dari Abdul Hadi Jamal.
Kasus suap ini dibongkar Komisi Pemberantasan Korupsi, Maret tahun lalu. KPK menangkap tangan Hadi yang juga politikus Partai Amanat Nasional, saat hendak bertransaksi dengan pegawai Departemen Perhubungan, Darmawati Dareho, di bilangan Karet, Sudirman, Jakarta.
Darmawati kemudian terbukti menemui Hadi untuk menyerahkan uang suap dari Komisaris PT Kurnia Jaya Bhakti, Hontjo Kurniawan, sebesar 90 ribu dolar AS dan Rp 54 juta. Penyerahan uang tersebut kemudian diketahui hanya satu dari serangkaian pemberian suap dalam kasus yang sama yang jumlah totalnya sekitar Rp 3 miliar. Ketiganya sudah divonis bersalah oleh pengadilan Tipikor.