REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN--Operator bursa efek Jerman, Deutsche Boerse, Rabu, mengecam larangan perdagangan spekulatif tertentu yang dinilai pemerintah mendestabilisasi pasar, dan memperingatkan tindakan tersebut bisa merugikan pasar yang rapuh.
Setelah pemerintah Jerman melarang "naked short selling" pada obligasi pemerintah zona euro dan beberapa swap kredit default, Deutsche Boerse mengatakan, tindakan seperti itu "dapat merusak kualitas pasar dan meningkatkan biaya likuiditas. "
"Naked short selling" adalah tindakan investor menjual saham atau obligasi yang tidak mereka memiliki dan bahkan tidak meminjam, berharap untuk bisa membelinya kembali nanti di bawah harga, sering pada hari yang sama, sehingga mendapatkan keuntungan.
Para dealer mengatakan, langkah Jerman sepihak, yang juga termasuk "naked short sales" pada 10 saham keuangan besar, hanya menambah rasa krisis di Eropa.
Dengan "naked short sales" masih diperbolehkan di sebagian besar Eropa, Deutsche Boerse mengatakan bahwa "ini adalah penting untuk membangun harmonisasi dan inter-koordinasi prosedur di Eropa."