Jumat 21 May 2010 02:53 WIB

Tokoh Lintas Agama Lawan Kemiskinan

Rep: M Bachrul Ilmi/ Red: Budi Raharjo
Din Syamsudin
Foto: Prasetyo Utomo/Antara
Din Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah tokoh lintas agama mencanangkan program 'Aksi Lintas Iman untuk Keadilan dan Pengentasan Kemiskinan'. Mereka terdiri dari tokoh Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin). Mereka tergabung dalam Dewan Agama Indonesia (Interreligious Council of Indonesia).

Menurut Ketua Presidium ICI, Din Syamsudin, gerakan ini sengaja diluncurkan untuk mendorong peningkatan kerukunan umat beragama melalui berbagai program pengentasan kemiskinan. Hal itu dinilai jauh lebih efektif dibandingkan metode ceramah. ‘’Ini semacam interfaith in action. Dibandingkan hanya berbicara, mungkin lebih efektif dengan aksi di lapangan,’’ katanya di Kantor Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) di Menteng, Jakarta, Kamis, (20/5).

Din menyebutkan, kerja sama antar tokoh lintas agama tersebut menunjukkan upaya menjaga kerukunan telah sampai tahap berikutnya. Kerja sama antar tokoh agama tidak hanya dilakukan dalam isu keagamaan, tapi non keagamaan. Namun, tujuan dasar kerja sama tetap mempromosikan penghormatan antar umat beragama. ‘’Jadi, ini bahkan memasuki wilayah kerja sama di bidang non teologis,’’ kata Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini.

Menurut Din, kerja sama aksi pengentasan kemiskinan akan berjalan selama dua tahun. Berbagai program aksi telah disiapkan seperti seminar, pelatihan, dan pengembangan lembaga keuangan mikro bagi masyarakat miskin. Kerja sama juga didukung lembaga World Vision. ‘’Kegiatan ini termasuk pengembangan lembaga keuangan mikro. Ini untuk ditularkan juga kepada yang lain,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement