REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Jalan-jalan utama di Bangkok, Thailand sehari setelah bentrokan mematikan antara demonstran dan pasukan pemerintah tampak lengang hari ini. Pemerintah memperpanjang jam malam sejak senja hingga fajar untuk 24 propinsi hingga Ahad mendatang.
"Kami yakin bahwa dalam beberapa hari ke depan perdamaian dan kehidupan normal akan kembali ke Thailand," kata Panitan Wattanayagorn, juru bicara pemerintah. Ia juga mengatakan pemerintah akan bergerak cepat untuk mengadili para anggota Kaus Merah yang ditangkap saat kerusuhan.
"Kami memahami rasa frustrasi mereka, tetapi kekerasan yang terjadi di malam terakhir sudah di luar batas. Itu adalah kejahatan terorganisasi," kata Wattanayagorn.
Sebagai akibat dari kerusuhan kecil yang meledak di seluruh kota kemarin, selusin bangunan - termasuk bank, kantor polisi, stasiun televisi lokal, dan pusat perbelanjaan terbesar Thailand - dibakar. Berdasar pendataan sementara, jumlah bangunan yang dibakar seluruhnya 34 unit.
Setidaknya 44 orang tewas dalam bentrokan di beberapa minggu terakhir, dan hampir 400 orang terluka, kata pejabat pemerintah. Jumlah korban tewas kemungkinan meningkat karena di area yang rusak parah kemungkinan ada korban.
Kuil Wat Patumwanaram, sebuah kuil Buddha di Bangkok, telah menjadi surga bagi ribuan pengunjuk rasa di awal pekan ini. Hari ini, petugas menemukan enam mayat di dalamnya. "Bangkok menjadi seperti kota hantu," kata seorang saksi mata.