REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya maestro musik dan pencipta lagu, Bengawan Solo, Gesang. Gesang pun berhak dimakamkan di makan Taman Pahlawan Nasional (TMP).
Berbagai bintang kehormatan telah diperoleh Gesang, seperti dari Kaisar Jepang Akihito, Gunernur Jawa Tengah, dan Presiden RI tahun 1992.
''Gesang berhak dimakamkan di makan Taman Pahlawan Nasional, tapi pemerintah mengikuti kemauan keluarga dan memfasilitasi. Rencananya, Gesang akan dimakamkan setelah shalat Jumlat di makam keluarga,'' ujar Menkokesra, Agung Laksono, Kamis malam (20/5).
Agung mengatakan, karya Gesang tidak hanya disukai bangsa Indonesia tapi juga negara lain dan karyanya telah diterjemahkan ke bahasa lain, seperti Cina dan Jepang. Lirik khas Bengawan solo bahkan sempat menjadi ciri khas Indonesia. "Jadi tentu saja dengan kepergian beliau kita sangat kehilangan,'' jelasnya.
"Bapak Presiden atas nama pemerintah telah memerintahkan kami untuk melayat ke rumah duka besok pagi (Jumat pagi ini) ke Solo dan melepaskan Gesang dari keluarga ke negara," papar Agung.
Penghormatan untuk Gesang, kata Agung, sudah banyak dari pemerintah, seperti penghargaan, rumah, dan royalti yang selama ini jadi hak Gesang, "Dan kami memerhatikan segala hak beliau dan keluarga, hak-hak beliau dilindungi," jelasnya.
Bahkan kalau perlu, ujar Agung, sesuatu tentang Gesang dan karyanya dimasukan ke dalam museum sebagai pendidikan bagi generasi muda. ''Ini agar generasi muda termotivasi untuk menciptkan karya seni yang punya nilai tersendiri yang dikagumi bangsa dan negara lain,'' tegasnya.