Sabtu 22 May 2010 00:11 WIB

Situs Pelaksana Lomba Gambar Nabi Muhammad Dibobol

www.drawmohammed.com/screenshot
Foto: ririn sjafriani
www.drawmohammed.com/screenshot

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menyusul gelombang penolakan dari umat muslim dalam grup Facebook mengenai lomba karikatur Nabi Muhammad dan diblokirnya jejaring sosial tersebut di beberapa negara Islam, situs pelaksana gerakan "menggambar nabi Muhammad" yang beberapa waktu terakhir ramai diberitakan, saat ini tidak bisa diakses.

Jika diklik, maka situs beralamat http://www.drawmohammed.com/ hanya akan tampil halaman berwarna hitam dengan beberapa tulisan.

Kabar yang beredar di dunia maya, pembobol tersebut berasal dari Turki. Ketika Anda membuka situs tersebut maka yang muncul adalah tulisan Cyber-Warrior TIM For ISLAM dengan lambang bulan dan bintang.

Sebagian kalimat yang ditulis oleh hacker tersebut mengatakan, "Masyarakat islam menghormati nabi Anda dan menyebutnya dengan sebutan suci Nabi Isa A.S. Namun, Anda tetap menghina Nabi dalam agama Islam dengan sebutan menjijikkan dan kartun menghina dengan alasan kebebasan berekspresi".

Atau, tulisan aslinya sebagai berikut : "While All Islam World regard with reverence to your prophet and address him as Hz. ISA A.S ( Christ ) ( putting a holy prefix in front of his name ), You keep abusing, Islam's almighty Prophet with disgusting and disgraceful cartoons using excuses of freedom of speech."

Diakhiri dengan tulisan Muhammad dalam bahasa Arab dan identitas negara Turkish serta beberapa kalimat yang ditulis dalam bahasa Turki.

Namun, anehnya sesaat setelah situs itu terbuka, maka pengunjung akan diperdengarkan potongan lagu dari grup nasyid yang berasal dari Malaysia, Raihan yang berjudul "Syukur".

Tentu saja hal itu menimbulkan penasaran dari para penggiat dunia maya. Sebagian menganggap, jika pembobol tersebut sebenarnya berasal dari Indonesia atau Malaysia dan menggunakan negara Turki untuk menghilangkan jejak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement