Sabtu 22 May 2010 05:07 WIB

Garuda Kembangkan Kerja Sama dengan Cina Airlines

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Garuda Indonesia
Foto: Izmar Patrizki/Antara
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Maskapai nasional, Garuda Indonesia, melakukan kerja sama dengan Cina Airlines melalui penandatanganan MoU yang dilakukan Jumat (21/5). Penandatanganan dilakukan President & CEO Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dan President Cina Airlines, Huang-Hsiang Sun di Taipei.

Emirsyah menyatakan, kerja sama ini dilakukan dalam rangka mengembangkan jaringan Garuda melalui kerja sama operasi serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan nilai tambah kepada para pengguna jasa. ''Penandatangan kerja sama ini akan mencakup passenger and cargo revenue sharing dan frequent flyer program relationship,'' kata Emirsyah dalam siaran persnya yang diterima Republika, jumat (21/5).

Melalui kerja sama ini, lanjut Emirsyah, Cina Airlines akan menjadi partner pertama bagi Garuda dalam penukaran mileage antar maskapai. ''Kerja sama ini juga mencakup pelatihan pilot atau simulator pilot training coorporation,'' jelasnya.

Emirsyah menyambut gembira kerja sama tersebut mengingat karena akan semakin mengembangkan jaringan penerbangan Garuda. ''Kerja sama ini juga memberikan lebih banyak pilihan dan kemudahan bagi pelanggan Garuda dan Cina Airlines. Kerja sama yang ditandatangani pada hari ini merupakan pembaharuan dari kerja sama yang sebelumnya,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement