REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Lianne Smith (43) ditangkap pada Rabu lalu di Lioret del Mar, Barcelona, Spanyol. Ia ditahan karena tuduhan membunuh dua anaknya, Rebecca (5 tahun) dan Daniel (11 bulan). Smith mengakui telah memakaikan plastik di kepala kedua anak tersebut hingga mereka kehabisan nafas.
Pengadilan Spanyol mengatakan Smith telah mengakui tindakannya dilakukan dalam keadaan sadar. Smith pun dikenai hukuman 15 sampai 20 tahun di penjara, tanpa keringanan. Diduga, penyebabnya terkait dengan penangkapan suami Lianne, Martin (45) yang juga ditahan. Martin dideportasi ke Inggris. Di sana, ia dikenai tuduhan enam kali merampok anak di bawah umur serta tindak kriminal lainnya.
Penangkapan ini membuatnya mengira akan mempengaruhi kehidupan sosialnya. Tak mau menerima hal itu, ia pun memutuskan untuk membunuh anaknya. Sementara itu, kepolisian London mengatakan Smith dan kedua anaknya diketahui menghilang sejak 2007 lalu. Mereka mempercayai, Lianne dan kedua anaknya tinggal bersama Martin. Kepolisian dan detektif di Inggris memerintahkan interpol untuk melacak mereka.
Martin tercatat penah menjadi buron paling dicari pada September beberapa tahun lalu. Kepolisian mengumumkan hal tersebut sejak April 1995 hingga 2005. Ia pun ditahan dan dipulangkan karena terlibat aksi yang berkomitmen untuk membuat kejahatan di Spanyol dan Inggris.
