Senin 24 May 2010 03:56 WIB

Keluarga Habibie Minta Belasungkawa Disalurkan ke Yayasan Sosial

Rep: C01/ Red: taufik rachman
Ibu Ainun Habibie dan mantan presiden BJ Habibie
Foto: Republika
Ibu Ainun Habibie dan mantan presiden BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Puluhan karangan bunga dari berbagai keluarga dan pejabat masih berdatangan memenuhi rumah duka keluarga mantan Presiden RI ke Tiga, BJ.Habibie. Padahal, sebelumnya pihak keluarga sudah mengimbau agar para pelayat tidak mengungkapkan bela sungkawa dengan karangan bunga. "Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami mohon agar ucapan bela sungkawa tidak berupa karangan bunga namun dimohon untuk menyumbang donasi ke yayasan," ungkap juru bicara keluarga, Ahmad Watik Pratiknya di rumah duka, Jl.Patra Kuningan XIII, No.3, Jakarta.

Karangan bunga sendiri hingga sekarang masih berdatangan. Beberapa pejabat yang mengirim karangan bunga antara lain Menristek Suharna Suhapranata, Menhumham Patrialis Akbar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedy Saleh, Ketua DPR Marzuki Alie, isteri Wapres Herawati Budiono dan pejabat, mantan pejabat serta pengusaha nasional lainnya.

Kolega dekat keluarga Habibie, AM.Fatwa, berkomentar tentang alasan mengapa adanya imbauan tidak mengirim bunga tersebut. "Sebab bunga itu kan dibuang kalau sudah selesai, Habibie belum tentu baca,"ujarnya di rumah duka, Jl.Patra Kuningan XIII, No.3, Jakarta. Menurut Fatwa, imbauan tersebut adalah bentuk kearifan keluarga agar tidak ada hal yang mubazir saat wafatnya ibu.

Keluarga sendiri mengharap agar pelayat mendonasikan saja dana untuk karangan bunga ke Yayasan YAAB ORBIT, BNI Cab Hotel Indonesia, -#0014501795 atau Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra, RSAB Harapan Kita, Jl.Letjen S.Parman 87/A3 dengan no. rekening #:101-7866-01-6.

Ibu Hasri Ainun Habibie wafat pada Sabtu (22/5) pukul 17.30 waktu Munich atau 22.30 WIB. Almarhumah meninggal di sisi suami tercinta, bapak BJ.Habibie. Rencananya, jenazah almarhumah akan tiba pada Selasa dan dimakamkan pada Rabu Sore di Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Almarhumah sendiri wafat karena penyakit komplikasi berupa kanker sampai bronkitis yang dideritanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement