REPUBLIKA.CO.ID, KINGSTON-–Pemerintah Jamaica dinyatakan kondisi negaranya dalam kondisi darurat. Pengumuman ini dilakukan menyusul sebah serangan yang terjadi di ibu kota negara ini, Di Ibu Kotanya, Kingston, telah terjadi penembakan dan pengeboman kantor polisi. Pelakunya diduga adalah pendukung bos Narkotika yang diincar Amerika.
Situasi itu terlihat di bagian barat Kingston dan daerah ST Andrew. Pria bersenjata menembak dua kantor polisi dan bangunan yang ada di sekitarnya. Penyerangnya diduga adalah pendukung Christopher "Dudus" Coke, bandar narkoba incaran Amerika.
Setidaknya seorang polisi terluka. Jalanan menuju Taman Tivoli di Kingston, tempat Coke bersembunyi, dijaga berikade.
Amerika telah mengeluarkan larangan berkunjung kesana bagi warganya. Biasanya pulau Karibia menjadi tempat yang banyak disukai pelancong Amerika dan Eropa.
Ketegangan di Jamaica terlihat sejak pekan lalu. Terutama setelah Perdana Menteri Bruce Golding, berencana menangkap Coke. Lelaki itu menjadi tersangka penyelundupan kokain dalam jumlah besar ke AS. Dia juga telah membunuh ratusan orang. Mereka semuanya dihujani peluru pada saat peperangan kokain terjadi 1980-an.