Selasa 25 May 2010 21:45 WIB

Pelayat Ainun Habibie Mulai Padati Kalibata

Rep: ikh/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Menjelang kedatangan jenazah mantan Ibu Negara, Hasri Ainun Habibie, Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata mulai dipadati pelayat. Sejumlah pejabat di masa Habibie juga turut hadir dalam upacara pemakaman itu. Perwakilan dari negara sahabat tampak hadir.

Rekan Habibie sesama Wapres, Jusuf Kalla dan Hamzah Haz, ikut mengikuti proses pemakaman. Pemakaman akan dilaksanakan secara militer. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai Inspektur Upacara, sedangkan Komandan Upacara adalah Kolonel Inf Syamsul Rizal.

Selain itu, pelayat juga berasal dari keluarga dan kerabat Ibu Ainun dan BJ Habibie. Tampak puluhan karyawan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Seperti diketahui, Habibie merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi di masa Presiden Soeharto.

Pejabat tinggi negara yang sudah hadir di antaranya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufik Kiemas, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, dan sejumlah anggota Kabinet Indonesia Bersatu II. Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga tampak hadir.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِۚ وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ ۗوَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ ۗمَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًاۢ ۙ
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 157)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement