REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan rasa belasungkawa dalam sambutannya setelah prosesi pemakaman mantan ibu negara, Hasri Ainun Habibie.
"Rakyat indonesia menyaksikan pemakaman Dokter Hajjah Hasri Ainun Habibie. Almarhumah telah berpulang pada tanggal 22 Mei 2010, pukul 17.30 waktu Munchen atau 22.30 WIB. di sebuah rumah sakit di Munchen," ujar Presiden saat membuka sambutannya, Selasa (25/5).
Presiden sempat menghentikan sambutan, ketika mendengar suara adzan Dhuzhur. Sekitar dua menit, Presiden tampak khusyu mendengarkan panggilan shalat tersebut. Kemudian, beliau kembali melanjutkan sambutannya.
Presiden menuturkan, rasa kehilangan tokoh panutan sekaligus pejuang kenegaraaan dan ibu dari keluarga mantan Presiden BJ. Habibie. "Beliau juga berjasa telah mendampingi Presiden Habibie dalam melakukan tugas kenegaraan dengan penuh kesetiaan, termasuk ketika Indonesia harus melewati masa krisis," tutur Presiden.
Tak lupa, Presiden mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan.
"Akhirnya, dengan rasa belasungkawa yang amat dalam, marilah kita lepas kepergian Almarhumah menghadap Sang Khaliq, Allah SWT dengan tenang," ujar Presiden mengakhiri sambutannya.
Berkat pengabdian dan jasa-jasa Ainun Habibie, pemerintah menganugerahi dua bintang jasa. Dua bintang jasa itu adalah Bintang Republik Indonesia Adipradana dan Bintang Mahaputra Adipurna.