REPUBLIKA.CO.ID, WIESBADEN--Orang nomor satu di negara bagian Hessen, Roland Koch, mundur dari panggung politik negeri ini. Mundurnya orang kuat dalam Partai Kristen Demokrat (CDU) yang kerap disebut-sebut sebagai "calon masa depan" pengganti Kanselir Angela Merkel dalam dunia politik ini cukup mengejutkan dan banyak kalangan memandangnya sebagai sebuah langkah yang bisa mengikis dukungan untuk kaum konservatif.

Koch selama ini dilihat sebagai bintang yang sedang menanjak di CDU dengan ambisi untuk jabatan yang lebih tinggi. Dalam jumpa pers di ibukota Hessen, Wiesbaden, ia menyatakan akan kembali bekerja sebagai pengacara atau di sektor swasta. "Politik tak sepenuhnya saya tinggalkan," ujarnya.

Ia telah bentrok beberapa kali dengan Merkel. Dia memang menghindari mengkritik secara vulgar, tapi dalam beberapa kesempatan secara tidak langsung menunjukkan ketidaksukaannya pada gaya kepemimpinan Merkel hati-hati yang juga telah disalahkan untuk memperburuk krisis zona euro.

"Dunia politik yang sama pahami adalah saya akan membiarkan diri saya bebas untuk berbicara dan bukan menunda sebuah keputusan hanya karena takut pada omongan orang," ujar pria 52 tahun ini.

Masih belum jelas apakah karir politik Koch akan berakhir dengan pengunduran dirinya yang  efektif per 31 Agustus sebagai perdana menteri negara bagian Hessen itu.

Koch adalah seorang orator berbakat, yang memiliki peluang paling kuat untuk memimpin sayap konservatif CDU. Ia juga secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh penting CDU untuk masalah ekonomi dan keuangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika