Selasa 01 Jun 2010 12:34 WIB

Imam Masjidil Aqsha Ingatkan Ancaman Israel atas Al Aqsha

Rep: cr2/ Red: irf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Imam Masjidil Aqsa, Syekh Muhammad Mahmud Syalem, menyayangkan minimnya perhatian umat Islam terhadap keberadaan Masjidil Aqsa. Karena itu, ia meminta umat Islam untuk membantu perjuangan Palestina membebaskan Masjid Al-Aqsha dari kukungan Israel.

"Israel mengusasi sebagian kawasan Masjidil Aqsha yang jaraknya dekat dengan Palestina. Posisi ini memberikan kesempatan Israel untuk menggali terowongan dari bawah Masjidil Aqsha," ujar Syekh Syalem saat berbicara dalam seminar Internasional On The Al-Aqsha and Palestine, di Jakarta, Senin (31/5). Menurut Syekh Syalem, ada beberapa hal yang membahayakan keberadaan Masjidil Aqha, pertama, mereka (israel) ingn mengosongkan penduduk Palestina di Jerusalem Timur. Kedua, menghancurkan pemukiman warga Palestina, dan terakhir, mereka berencana menggantikan penduduk asli dengan penduduk asing.

"Mereka ingin merobohkan Islam dengan diam-diam menggali terowongan sehingga konstruksi bangunan tidak kuat dan akhirnya hancur pelan-pelan," tegasnya. Ia mengingat bagaimana Israel melakukan usaha serupa Desember tahun lalu.

Karena itu, kata Syekh Syalem, pihaknya tak ingin mengulangi peristiwa itu. "Anda bisa saksikan, bagaimana orang Yahudi melakukan aksi provokatif di Masjidil Aqsha tapi umat Islam tetap diam," ujar dia. Syekh Syalem begitu menyesalkan pemimpin negara-negara Islam yang cenderung sibuk dengan urusan masing-masing hingga lupa perjuangan saudara-saudara mereka di Palestina. "Adalah kewajiban umat Islam untuk mempertahankan Masjidil Aqhsa. Karena, masjid itu bukan hanya milik bangsa Arab tetapi juga umat Islam," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement