REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA--Israel memerintahkan keluarga diplomat untuk meninggalkan Turki setelah hubungan antara kedua negara tenggelam ke titik terendah setelah serangan mematikan Israel atas armada bantuan ke Gaza. Media Israel melaporkan Rabu bahwa kementerian luar negeri memerintahkan keluarga diplomat di Turki untuk meninggalkan negeri itu.
"Misi diplomatik Israel akan tetap di Turki, tapi keluarga para diplomat diharapkan secepatnya meninggalkan negara itu," demikian siaran Radio Israel yang bersumber dari siaran pers Kementerian Luar Negeri. Namun sumber di kementerian itu tidak mengonfirmasi atau menyangkal laporan media tersebut.
Turki, yang mendukung misi bantuan Gaza, telah paling vokal dalam mengutuk serangan itu, dan menggambarkannya sebagai pembantaian. Israel tengah menimbang hubungan diplomatiknya dengan negara ini.
Sebelumnya, Nikaragua telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, Selasa (1/6). Negara di Amerika Latin itu adalah yang pertama melakukan tindakan itu sebagai protes atas penyerangan negara Yahudi itu terhadap armada yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk Gaza.