REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Disandera Israel tidak membuat pasangan Dzikrullah Wisnu Pramudya dan Santi Soekanto patah semangat. Keduanya ingin bisa secepatnya kembali ke Gaza. Dalam wawancara dengan TV One, baik Santi maupun Wisnu berniat untuk bisa secara langsung menyampaikan bantuan yang dititipkan masyarakat untuk warga Gaza.
"Bahkan, sebelum turun dari kapal Mavi Marmara, kami bersama para relawan dari Malaysia bersepakat untuk bisa kembali lagi," ujar Wisnu dalam wawancara tersebut. Bahkan, sambung Wisnu, kalau memang harus berenang untuk bisa menembus Gaza, para relawan akan menempuh cara itu.
Dalam wawancara tersebut, Wisnu dan Santi juga mengisahkan perjalanannya bersama Kapal Mavi Marmara. Selain itu juga Wisnu secara tegas menjawab pernyataan Israel bahwa para relawan yang berada di kapal itu membawa senjata. Kata dia, besi-besi yang terlihat di gambar yang disebar Israel itu bukanlah senjata.
"Itu hanya besi-besi yang diperoleh para relawan dengan mengambil pagar-pagar kapal dan apa saja yang ada di kapal," tutur Wisnu. Jadi, imbuh dia, sangat tidak benar jika Israel menyebutkan bahwa para relawan di dalam kapal membawa senjata.