REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perang Bintang Liga Super Indonesia 2010 yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Jakarta, Ahad (6/6), dipindahkan ke Malang. Keputusan ini diambil PT Liga Indonesia akibat pihak Polda Metro Jaya tidak memberikan izin pertandingan.
"Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan pertandingan digelar di Jakarta. Tapi mereka memberikan jalan keluar dan membantu kami dengan mengontak Polda Jawa Timur. Atas bantuan ini kami mendapat garansi Perang Bintang bisa digelar Malang," ujar CEO Liga, Joko Driyono di Jakarta, Rabu (3/6).
Menurut Joko, keputusan ini muncul akibat ulah sekelompok Jakmania yang membuat kerusuhan seusai Persija Jakarta menjamu Arema Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (30/5).
Pertandingan Persija versus Arema akhir pekan lalu berakhir lancar tanpa kericuhan. Meski sejumlah penonton masuk tanpa tiket, tidak ada bentrok antara pendukung kedua tim. Kerusuhan justru terjadi jauh dari SUGBK setelah pendukung tim tuan rumah pulang.
Perubahan mendadak membuat Liga harus mengabaikan beberapa acara yang sebelumnya dijadwalkan. Salah satunya dengan pembatalan laga Perang Bintang untuk LSI U-21. "Untuk jadwal Perang Bintang (senior-red) tetap digelar pada pukul 19.30, sedang penyerahan tropi LSI untuk Arema pukul 18.30," kata Joko.
Laga Perang Bintang ini mempertemukan para pemain LSI pilihan masyarakat melawan Arema Indonesia sebagai juara LSI musim ini.