Kamis 03 Jun 2010 07:45 WIB

Perang Bintang Liga Super Indonesia Dipindahkan ke Malang

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
Perang Bintang LSI di Malang.
Perang Bintang LSI di Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Perang Bintang Liga Super Indonesia 2010 yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung di Jakarta, Ahad (6/6), dipindahkan ke Malang. Keputusan ini diambil PT Liga Indonesia akibat pihak Polda Metro Jaya tidak memberikan izin pertandingan.

"Polda Metro Jaya tidak merekomendasikan pertandingan digelar di Jakarta. Tapi mereka memberikan jalan keluar dan membantu kami dengan mengontak Polda Jawa Timur. Atas bantuan ini kami mendapat garansi Perang Bintang bisa digelar Malang," ujar CEO Liga, Joko Driyono di Jakarta, Rabu (3/6).

Menurut Joko, keputusan ini muncul akibat ulah sekelompok Jakmania yang membuat kerusuhan seusai Persija Jakarta menjamu Arema Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (30/5).

Pertandingan Persija versus Arema akhir pekan lalu berakhir lancar tanpa kericuhan. Meski sejumlah penonton masuk tanpa tiket, tidak ada bentrok antara pendukung kedua tim. Kerusuhan justru terjadi jauh dari SUGBK setelah pendukung tim tuan rumah pulang.

Perubahan mendadak membuat Liga harus mengabaikan beberapa acara yang sebelumnya dijadwalkan. Salah satunya dengan pembatalan laga Perang Bintang untuk LSI U-21. "Untuk jadwal Perang Bintang (senior-red) tetap digelar pada pukul 19.30, sedang penyerahan tropi LSI untuk Arema pukul 18.30," kata Joko.

Laga Perang Bintang ini mempertemukan para pemain LSI pilihan masyarakat melawan Arema Indonesia sebagai juara LSI musim ini.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement