Kamis 03 Jun 2010 08:50 WIB

Ya Ampun, Uang Bantuan Diembat Juga Oleh Israel

Rep: M Ikhsan Shiddieqy / Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Pemerintah Israel tidak hanya menembaki dan menahan para relawan dari kapal kemanusiaan Mavi Marmara, namun mereka juga turut menyita bantuan, termasuk uang tunai.

Demikian disampaikan Pemimpin Redaksi Hidayatullah, Mahladi, ketika ditanya nasib bantuan yang dibawa para relawan Indonesia untuk bangsa Palestina di Gaza. "Alat komunikasi dan uang tunai disita pemerintah Israel," kata Mahladi ketika dihubungi, Rabu (2/6).

Dia menambahkan, uang tunai itu sedianya untuk bantuan bagi rakyat Palestina. Sedangkan, alat komunikasi dibawa untuk mempermudah proses penyaluran bantuan. Mahladi tidak bisa memastikan bagaimana nasib barang bantuan itu.

"Belum diketahui bagaimana barang dan uang yang disita Israel, apakah akan dikembalikan atau tidak," katanya. Hidayatullah merupakan salah satu media yang mengirimkan wartawannya ke Gaza. Hidayatullah juga membawa bantuan dan peralatan untuk pembuatan sumur artesis untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Palestina. Kini, bantuan itu disita.

Semua perwakilan relawan, kata Mahladi, membawa bantuan yang sudah disiapkan oleh masing-masing kelompok relawan. "Mer-C itu membawa peralatan dan bahan bangunan untuk mendirikan Rumah Sakit, kami (Hidayatullah) membawa peralatan untuk membuat sumur artesis," kata Mahladi. Bantuan-bantuan juga dibawa oleh relawan Indonesia lainnya, seperti dari Sahabat Al-Aqsa.

Berapa nilai barang dan uang tunai yang disita Israel? "Kami belum bisa memperkirakan jumlahnya, yang jelas hampir semua bantuan disita," kata Mahladi. Dia mengatakan, Israel menegaskan bahwa bahan-bangunan tidak boleh masuk ke negaranya. Sementara, uang tunai disita terlebih dahulu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement