REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Seorang pria bersenjata di Distrik Lake, Barat Laut Inggris, mengamuk dan menembakkan peluru dari senjatanya, Rabu malam (/6). Akibatnya, lima orang tewas dan 25 orang terluka.
Menurut Asisten Kepala Polisi dari Kepolisian Cumbria, Stuart Hyde, pihaknya telah menemukan lima jenazah di daerah hutan Boot, sebuah dusun terpencil di lembah Eskdale. Selain lima orang tewas tersebut, ia juga mengatakan, akibat tindakan brutal pria bersenjata tersebut 25 orang menderita luka-luka serius.
Saat ini, Hyde dan timnya masih melakukan penyelidikan. Polisi menduga pelaku penembakan tersebut adalah seorang sopir taksi bernama Derrick Bird (52 tahun). "Fokus kami sekarang adalah mencari tahu penyebab semua ini dan mencari di mana posisi Derrick Bird," ucap Hyde.
Insiden penembakan sebenarnya jarang terjadi di Inggris. Sebab, penggunaan senjata api diawasi dengan sangat ketat. Pengawasan ketat tersebut dilatarbelakangi oleh peristiwa penembakkan yang dilakukan oleh seorang pria yang menyebabkan 16 siswa dan guru tewas di Kota Dunblane, Skotlandia.
Pembunuhan tersebut menyebabkan pemerintah membuat undang-undang tentang kepemilikan senjata api. Saat ini, masyarakat sipil tidak diperkenankan memiliki senjata api tanpa izin dari kepolisian.